Berbahayakah jika tidak periksa kehamilan?

Kehamilan adalah salah satu kabar yang membahagiakan bagi pasangan, yang telah menunggu kedatangan Sang Buah Hati. Persiapan yang dibutuhkan sampai proses melahirkan seolah tidak ada habisnya, sehingga wajar jika Calon ibu mempunyai banyak pertanyaan terkait cara menjaga kehamilan pada keluarga yang mempunyai pengalaman.

Tahukah Bunda?

Bertanya pada teman atau kerabat yang sudah mengalami kehamilan dan persalinan tidaklah cukup. Calon ibu juga perlu melakukan pemeriksaan kehamilan ke tenaga kesehatan yang didampingi oleh Calon ayah.

Pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 4 (empat) kali selama masa kehamilan, yaitu 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua, dan 2 kali pada trimester ketiga.

Tidak memeriksakan kehamilan bisa membuat ibu hamil menghadapi bahaya berikut:

1. Tidak mendapat penanganan yang tepat pada tanda bahaya kehamilan

Pada masa kehamilan, mual dan muntah memang terdengar wajar terutama pada trimester pertama kehamilan. Namun mual dan muntah yang berlebih bisa menyebabkan kekurangan gizi, dehidrasi, dan penurunan kesadaran. 

Beberapa tanda bahaya kehamilan memerlukan tenaga kesehatan untuk mendeteksinya. Kurangnya pergerakan janin misalnya, bisa menjadi tanda bayi mengalami kekurangan oksigen atau kekurangan gizi. Bila Bunda merasa gerakan si kecil sangat sedikit atau di bawah sepuluh kali dalam dua jam janin bergerak di bawah sepuluh kali, segera temui tenaga kesehatan, ya.

2. Tidak mengetahui adanya komplikasi kehamilan

Riwayat penyakit ibu sebelum hamil bisa menjadi faktor penentu kondisi fisik ibu pada masa kehamilan. Karena komplikasi kehamilan, bayi yang lahir bisa saja berakhir lahir prematur, lahir sebagai bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). 

Adapun berbagai kondisi lainnya yang berisiko membahayakan bayi maupun ibu yang akan melahirkan adalah preeklamsia, darah tinggi, asma, dan macam-macam penyakit bawaan. Komplikasi menambah risiko tidak hanya pada ibu pada saat proses melahirkan, namun juga kepada calon bayi. 

3. Meningkatnya risiko kematian dan angka kesakitan pada ibu bersalin

Mengetahui kondisi fisik sejak awal hingga akhir kehamilan sangatlah penting. Pada masa kehamilan misalnya, mual dan muntah memang terdengar wajar terutama pada trimester pertama kehamilan. Namun, Bunda wajib tahu kalau mual dan muntah yang berlebih bisa menyebabkan kekurangan gizi, dehidrasi, dan penurunan kesadaran. 

Banyak pula faktor yang menentukan risiko keselamatan persalinan seperti berat badan dan usia. Persalinan pada ibu di bawah usia 20 tahun misalnya, memiliki kontribusi dalam tingginya angka kematian neonatal, bayi, dan balita.

Di luar risiko dari tidak memeriksakan kehamilan, berikut adalah manfaat dari periksa kehamilan:

1. Nutrisi seimbang bagi ibu hamil

Pada umumnya, ibu hamil akan diberikan penyuluhan mengenai cara-cara menjaga kandungan dan kesehatan dengan baik. Dengan melakukan pemeriksaan secara langsung, akan diketahui apa-apa saja yang baik dan tidak baik dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi dan penyakit bawaan yang dimiliki. Hal ini tentu tidak bisa Ayah dan Bunda dapatkan hanya melalui imbauan kenalan atau pencarian di internet saja.

2. Suplemen apa yang dibutuhkan, seperti Tablet Tambah Darah dan vitamin lainnya

Harus diingat bila Bunda memiliki penyakit tertentu, ada beberapa jenis obat yang mungkin saja tidak boleh Bunda konsumsi karena bisa mempersulit kehamilan. Dengan memeriksakan secara langsung, Bunda bisa mengetahui suplemen atau obat apa saja yang boleh dan sebaiknya tidak boleh Bunda konsumsi.

3. Mempersiapkan peran sang ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran dan tumbuh kembang bayi optimal.

Menyambut lahirnya calon bayi bukanlah tugas dari Bunda seorang. Seringkali keluarga juga memberikan efek besar pada kondisi perkembangan ibu hamil. Karena itu, sangat penting bila Bunda telah mendapatkan informasi yang cukup untuk menciptakan lingkungan terbaik bagi bayi.

4. Mempersiapkan ibu untuk melewati masa nifas dengan baik serta dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya

Masa-masa setelah kehamilan bukanlah masa yang mudah, ditambah lagi ada banyak kondisi yang harus Bunda alami untuk memberikan situasi terbaik memberi ASI. Karena itu sangat penting untuk Ayah, Bunda, dan keluarga untuk mempersiapkan sejak jauh hari apa-apa yang harus dilakukan pada masa ini.

Banyak bukan, manfaat yang bisa Ayah dan Bunda dapatkan dengan memeriksakan kehamilan sejak dini? Ayah dan Bunda jadi mampu mempersiapkan kelahiran sang si kecil dengan lebih matang dan terencana, sehingga bisa meminimalisir berbagai resiko yang mungkin terjadi. 

Jika Anda mengalami keluhan kesehatan, segera periksakan kesehatan Anda ke RSIA Adina. RSIA Adina memiliki tenaga medis yang berkompeten dan alat penunjang yang lengkap untuk melakukan pemeriksaan. Jika ingin melakukan reservasi online silakan KLIK & untuk mengetahui jadwal praktik dokter silakan KLIK.

1 thought on “Berbahayakah jika tidak periksa kehamilan?”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *